Wahdi Sirajuddin Singgung Penanganan Covid-19, Saat Sidang DPRD Kota Metro

By Redaksi Mar 5, 2022

Kota Metro – Setelah Penutupan Rapat Paripurna mengenai Pengambilan Keputusan 3 Raperda, Ketua DPRD Tondi Muammar Gaddafi Nasution, melanjutkan Rapat Paripurna mengenai Laporan Walikota Metro terkait Pertanggungjawaban Kota Metro Tahun Anggaran 2021, Jumat 4/03/2022.

Wahdi Siradjuddin Walikota Metro melaporkan pertanggungjawaban anggaran 2021 secara umum yang luas wilayah administrasi Kota Metro sebesar 7.321,40 Ha, sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen RT/RW Kota Metro.  Adapun jumlah penduduk Kota Metro per tanggal 31 Desember 2021 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Metro, sebesar 173.118 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 53.444.

Lanjutnya, Wahdi menyampaikan tahun 2021 merupakan tahun kedua terjadinya pandemi COVID-19, dimana munculnya varian delta yang menyerang kesehatan masyarakat secara signifikan. Sehingga dari musibah ini berdampak besar pada pelaksanaan pembangunan di seluruh sektor.

“Mengatasi hal ini, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan terkait penataan pelaksanaan kegiatan pembangunan beserta pembiayaannya. Pandemi ini menyebabkan terjadinya pergeseran anggaran yang sangat signifikan serta pergeseran kegiatan dan sub kegiatan, serta target kinerja,” kata Wahdi.

Penanganan pandemi COVID-19 selama Tahun 2021 telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro, melalui program, kegiatan dan sub kegiatan OPD. Penanganan ini dilakukan secara bersinergi dan terintegrasi.

“Dengan cara mengoptimalkan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) di setiap kelurahan dengan melibatkan RT, RW sebagai pemantau wilayah. Membentuk Tim Penanganan Pandemi Kota Metro yang memiliki tugas khusus, sebagai bentuk percepatan pengendalian Covid-19. Dukungan dan pelaksanaan pengendalian pandemi yang bersinergi bersama Forkopimda Kota Metro dalam pelaksanaan tracing, vaksinasi, penegakkan regulasi, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Wahdi mengatakan, pemerintah melakukan Gerakan Aksi Serentak Percepatan Vaksinasi (GAS Vaksinasi) yang dideklarasikan Bersama Forkopimda. Meningkatkan ketersediaan tempat tidur RS bagi pasien Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mobile vaksinasi oleh Puskesmas bekerja sama dengan Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, dan Pamong, Home Care pemantauan kondisi kesehatan pasien Covid-19 dan memberikan bantuan sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.

“Pencapaian vaksinasi per tanggal 1 Maret 2022, dosis pertama untuk Kota Metro sebesar 144,35%. Dosis kedua sebesar 109,88% dan dosis ketiga sebesar 5,14% dari target yang ditetapkan oleh Provinsi Lampung,” paparnya.

Diakhir laporannya, Wahdi menyampaikan bahwa pendapatan pada tahun 2021 capaian realisasi melebihi dari target yang telah ditetapkan dengan pencapaian sebesar 102,49%. Pendapatan Tahun 2021 ditergetkan sebesar Rp. 911.794.214.295,00 dan terealisasi sebesar Rp. 934.533.877.543,24. Capaian realisasi tahun 2021 lebih tinggi jika dibandingkan capaian realisasi tahun 2020 yaitu sebesar 100,95%.

“Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Metro telah berhasil menaikan kembali pendapatan daerah yang turun pada tahun 2020 meskipun pada Tahun 2021 masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” tutupnya. (Red/Adv)