Masuki Tahap Akhir Seleksi Terbuka JPT, Ini Kata Seketaris Komisi 1 DPRD Metro

By Redaksi Apr 15, 2022

Kota Metro – Seleksi terbuka untuk pengisian Jabatan Tinggi Pratama yang lowong, dilingkungan Pemerintah Kota Metro, akan memasuki tahapan akhir seleksi. Dimana seleksi terakhir tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala bidang pengembangan SDM (BKPSDM) Alex destrio saat dihubungi melalui sambungan telepon, jumat, (15/04/2022).

Alex mengatakan, seleksi terbuka JTP dilingkungan Pemerintahan Kota Metro, dilakukan guna mengisi dua jabatan kepala dinas yang lowong. Hal tersebut lantaran dua kepala dinas sebelumnya telah memasuki masa pensiun.

“Dua jabatan tersebut yakni, Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Metro dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Kadis PM-PTSP) Kota Metro,” katanya.

Dirinya menyampaikan dalam seleksi terbuka JPT tersebut, untuk jabatan Kepala dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) diikuti tujuh peserta seleksi antara lain :

– Budi Dwi Radias Tanto, S.T. M.T.
– Deny Sanjaya, S.T. M.T
– Yudha Yunianto, S. IP.
– Roby Kurniawan Saputra, S.P. M. Si
– Drs. Rahmad Haru Nurdi
– Drs. Sapto Yuwono
– Mirza Marta Hidayat, S.E. M.E.

Sedangkan untuk jabatan Kepala dinas perdagangan diikuti enam peserta seleksi antar lain :

– Budi Dwi Radias Tanto, S.T. M.T.
– Elmanani, S. sos, M.M
– Drs. Sapto Yuwono
– M. Andi, S.sos.
– Aryanti Zoeliana, S.IP.
– Risfania, S. STP, M.Si.

“Untuk peserta seleksi JPT, diperbolehkan untuk mengikuti dua seleksi jabatan sekaligus,” ungkapnya.

Dia menambahkan, setelah seleksi tahap akhir, Panitia seleksi (Pansel) segera menentukan tiga besar peserta terbaik. Dan selanjutnya hasil tersebut akan disampaikan kepada Walikota Metro selaku Pejabat Pembina Kepegawaian.

“Sebelum ditetapkan, Walikota akan menyampaikan laporan tahapan pelaksanaan seleksi terbuka ke KASN. Untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu,” terangnya.

Sementara itu ditempat terpisah Sekertaris Komisi I DPRD Kota Metro, Amrulloh menanggapi tahapan seleksi terbuka JPT yang telah memasuki seleksi tahap akhir tersebut.

Dirinya berharap agar Tim Pansel dalam melakukan tahapan seleksi, dilakukan dengan cermat dan profesional. Serta melakukan penilaian secara objektif tanpa dilandasi faktor kedekatan dengan seseorang atau bahkan titipan kepentingan seseorang yang akhirnya berakibat merugikan masyarakat Kota Metro.

“Saya berharap dalam memilih seseorang untuk mengisi jabatan kepala dinas nantinya. Harus benar-benar diisi oleh orang yang memiliki kemampuan yang mumpuni dibidangnya serta memiliki rekam jejak pengalaman yang baik,” katanya.

Untuk itu Ia meminta agar Tim Pansel bisa mencari informasi terlebih dahulu. Tentang kemampuan serta rekam jejak para peserta seleksi yang akan dipilih nantinya dari berbagai macam sumber.

“Dengan begitu, dirinya yakin nantinya akan terpilih seseorang yang betul-betul memiliki kemampuan yang baik. Sehingga bisa mengaplikasikan keinginan dari Walikota untuk bisa memajukan Kota Metro,” ucapnya.

Dirinya mencontohkan tentang pengalaman Walikota Metro dalam memilih seseorang kepala bappeda, yang telah berdampak merugikan bagi walikota itu sendiri dan juga masyarakat Kota Metro. Hal tersebut disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan dibidangnya.

“Seperti dalam rapat pansus LKPj kepala daerah beberapa waktu yang lalu, tidak ada satupun pertanyaan dari anggota pansus terkait penjabaran 9 program unggulan walikota dan program 100 hari kerjanya yang menjadi hutang janji kampanye kepala daerah mampu dijawab oleh kepala bappeda pilihan Walikota tersebut,” tegasnya.

Menurutnya, sebaiknya Tim Pansel maupun Walikota sebagai pejabat pembina kepegawaian memprioritaskan kader internal dari dinas itu sendiri. Sehingga saat memegang jabatan yang di amanahkan, dapat segera menjalankan tugas pokok fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa melalui proses panjang untuk belajar lagi.

“Cukup sudah masyarakat dirugikan dengan pengangkatan kepala bappeda Kota Metro oleh Walikota yang sampai dengan hari ini masih butuh waktu proses panjang. Guna mempelajari bagaimana bisa dapat menjabarkan program kerja visi misi serta hutang janji kampanye kepala daerah,” ketusnya. (Red/Rls)