Mataram Baru – Desa Kebondamar, Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur, selama ini dikenal sebagai penghasil ikan asap.
Namun, sebenarnya, desa berpenduduk sekitar 850 kepala keluarga (KK), itu juga penghasil padi dari ratusan hektare sawah dengan produktivitas tinggi. Rata-rata di atas delapan ton per hektare.
Selain itu, sejumlah warga juga memiliki usaha budidaya ikan air tawar. Ratusan ton ikan, seperti patin, lele dan nila, dihasilkan warga dari petak-petak kolam yang berada di sekitar sawah maupun pekarangan rumah.
Pada Jumat, 10 September 2021, anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, Ali Imron reses ke Kebondamar. Melakukan pertemuan dengan warga yang dihadiri kepala desa Ilham B Tri Pandoyo, ketua gabungan kelompok tani atau gapoktan, Rahmat, dan sejumlah kelompok tani atau poktan.
Banyak aspirasi yang disampaikan warga. Antara lain, soal kerusakan infrastruktur jalan usaha tani, jalan yang menghubungkan Kebondamar dengan desa di Kecamatan Labuhanmaringgai. Juga, tentang kebutuhan pompa air untuk keperluan mengairi sawah atau menguras kolam ikan.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, Imron mengatakan akan membantu mesin pompa air untuk kelompok tani di Kebondamar. “Kami akan bantu alkon (mesin pompa air). Hari Senin (13 September 2021), kami serahkan melalui Pak Pandoyo (Kades Kebondamar),” ujarnya.
Sementara soal infrastruktur jalan yang rusak, Imron yang duduk di Komisi 5 DPRD Lampung, mengatakan akan menyampaikan aspirasi warga Kebondamar tersebut kepada pemerintah agar masuk dalam anggaran pemerintah tahun 2022.
Pada kesempatan itu, Imron meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan terus bersemangat melakukan pembangunan secara bergotong-royong. Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, harus dijadikan pemacu semangat melaksanakan pembangunan sesuai dengan bidang masing-masing. (Red/Rls)